Rabu, 22 Januari 2014

SALAM PRAMUKA



Salam (Penghormatan) wajib dilakukan bagi semua anggota Pramuka.
Salam adalah suatu perwujudan dari penghargaan seseorang kepada orang lain atau dasar tata susila yang sesuai dengan kepribadian bangsa Indonesia.
Fungsi Salam Pramuka.
Salam untuk melahirkan disiplin, tata tertib yang mewujudkan suatu ikatan jiwa yang kuat ke dalam maupun ke luar, yang hanya dapat dicapai dengan adanya saling menyampaikan penghormatan yang dilakukan secara tertib, sempurna dan penuh keikhlasan.
Dalam menyampaikan salam, baik yang memakai topi atau tidak, adalah sama yaitu dengan cara melakukan gerakan penghormatan.
Salam Pramuka digolongkan menjadi 3 macam :
1.       Salam Biasa.
Yaitu salam yang diberikan kepada sesama anggota Pramuka.
2.       Salam Hormat.
Yaitu salam yang diberikan kepada seseorang atau sesuatu yang kedudukannya lebih tinggi.
3.       Salam Janji.
Yaitu salam yang dilakukan ketika ada anggota Pramuka yang sedang dilantik (Dalam pengucapan janji yaitu Tri Satya atau Dwi Satya)
Untuk Salam hormat diberikan kepada :
1.       Bendera kebangsaan ketika dalam Upacara.
2.       Jenasah yang sedang lewat atau akan dimakamkan.
3.       Kepala Negara atau wakilnya, Panglima tinggi, para duta besar, para menteri dan pejabat lainnya.
4.       Lagu Kebangsaan.

KODE KEHORMATAN


1.       Kode Kehormatan Pramuka yang terdiri atas janji yang disebut satya dan ketentuan moral yang disebut   Darma adalah salah satu unsur yang terdapat dalam Metode Kepramukaan.
2.       Kode Kehormatan Pramuka dalam bentuk janji yang disebut Satya:
            a. Diucapkan secara sukarela oleh seorang calon Anggota Gerakan Pramuka setelah memenuhi    
               persyaratan keanggotaan.
b. Dipergunakan sebagai pengikat diri pribadi untuk secara sukarela mengamalkannya.
            c. Dipakai sebagai titik tolak memasuki proses pendidikan kepramukaan guna mengembangkan mental,
               moral, spiritual, emosional, sosial, intelektual dan fisik, baik sebagai individu maupun sebagai
               anggota  masyarakat.
3.       Kode Kehormatan Pramuka dalam bentuk ketentuaan moral yang disebut Darma adalah:
           a. Alat pendidikan mandiri yang progresif untuk membina dan mengembangkan akhlak mulia.
           b. Upaya memberi pengalaman praktis yang mendorong anggota Gerakan Pramuka menemukan,
              menghayati serta mematuhi sistem nilai yang dimiliki masyarakat dimana ia hidup dan menjadi anggota.
           c. Landasan gerak bagi Gerakan Pramuka untuk mencapai tujuan pendidikan kepramukaan yang
              kegiatannya  mendorong pesarta didik manunggal dengan masyarakat, bersikap demokratis,
              saling menghormati, serta memiliki rasa kebersamaan dan gotong royong.
           d. Kode Etik bagi organisasi dan anggota Gerakan Pramuka, yang berperan sebagai landasan serta
              ketentuan moral yang diterapkan bersama berbagai ketentuan lain yag mengatur hak dan kewajiban 
              anggota, pembagian tanggungjawab antar anggota serta pengambilan keputusan oleh anggota.
4.    Kode Kehormatan Pramuka adalah budaya organisasi Gerakan Pramuka yang melandasi sikap dan perilaku setiap anggota Gerakan Pramuka dalam melaksanakan kegiatan berorganisasi.
Kode Kehormatan Pramuka ditetapkan dan diterapkan sesuai dengan golongan usia dan perkembangan rohani dan jasmani anggota Gerakan Pramuka

KIM



KIM

Kim adalah suatu jenis permainan yang ditemukan oleh Baden Powell yang diambil dari sebuah ceritanya dari buku Scouting For Boys. Tentang seorang anak laki-laki cerdas bernama Kimball O’Hara, anak anak seorang sersan dari Resiman Irlandia yang ditugaskandi India. Orang tua Kim (panggilan namanya) meninggal ketika Kim masih sangat kecil. Kemudian Kim tinggal bersama salah seorang bibinya.
Bentuk permainan Kim :
1.          Kim Lihat :
            a.       Melihat beberapa benda sesaat, kemudian mencoba mengingatnya kembali.
            b.       Membedakan warna-warna.
            c.       Mengingat beberapa macam benda/ barang yang hampir sama dan sebagainya.

2.          Kim Cium :
a.       Bumbu-bumbu
b.       Wewangian
c.       Bunga-bunga
d.       Buah-buahan.
e.       Obat-obatan dsb

3.          Kim Raba :
a.       Meraba / memegang berbagai benda dan mencoba mengingat dan menyebutkan apa nama yang dipegangnya itu
b.       Benda-benda tersebut dapat dimasukan ke dalam kantung tertutup atau mata kita yang ditutup dengan kain.

4.          Kim Rasa :
             Hampir sama dengan kim cium, hanya lidah yang lebih berperan merasakan manis, asam, pahit, dari 
             berbagai buah-buahan atau bumbu-bumbu.
5.          Kim Dengar :
a.       Mendengarkan berbagai bunyi-bunyian
b.       Membedakan berbagai suara alat music
c.       Membedakan beberapa  peristiwa /kegiatan dari suara yang didengarnya. Seperti :
1.       Suara kayu digergaji
2.       Suara pintu dibuka atau tertutup
3.       Suara orang berjalan

          6.          Kim Kombinasi :
          Gabungan dari berbagai macam kim di atas, semakin cerdas seseorang , semakin baik kemampuan   
          panca inderanya. Jika ingin cerdas, banyak-banyak berlatih dan belajar.

Senin, 13 Januari 2014

RIWAYAT BADEN POWELL



Pencetus berdirinya Gerakan Pramuka sedunia adalah Lord Baden Powell. Beliau dilahirkan pada tanggal 22 Februari 1857 di London, Inggris. Nama sesungguhnya ialah Robert Stepenshon Smyth. Ayahnya adalah seorang Profesor Geometri di Universitas Oxford bernama Baden Powell yang
meninggal ketika Stepenshon masih kecil. Lahirnya pendidikan Gerakan Pramuka diilhami oleh pengalamanpengalaman semasa hidupnya diantaranya adalah :
a.          Ditinggal ayahnya sejak kecil dan mendapat pembinaan watak dari ibunya.
b.          Latihan keterampilan berlayar, berenang, berkemah, olahraga dan lain lainnya didapat dari kakak-kakaknya.
c.          Lord Baden Powell sangat disenangi teman-temannya karena selalu gembira, lucu, cerdas, suka bermain musik, bersandiwara, mengarang dan menggambar.
d.          Pengalaman di India sebagai Letnan Ass (pembantu Letnan) pada Resimen 13 Kavaleri yang berhasil mengikuti jejak kuda yang hilang. Dan ditemukan di puncak gunung, serta keberhasilan melatih panca indra kepada Kimball O’Hara.
e.          Pengalaman terkepung Bangsa Boer di Kota Mafeking, Afrika Selatan selama 127 hari dan kekurangan makan.
f.           Pengalaman mengalahkan Kerajaaan Zulu di Afrika dan mengambil kalung manik kayu milik Raja Dinizulu.

Semua pengalaman hidupnya ditulis dalam sebuah buku yang berjudul ‘Aids to Scouting’. Buku ini sebenarnya berisikan petunjuk petunjuk kepada tentara muda inggris agar dapat melakukan tugas penyelidikan dengan baik. Buku ini sangat menarik bukan hanya bagi para pemuda bahkan juga orang dewasa.
Seorang pemimpin Boys Brigade di Inggris yang bernama tuan William Smyth meminta beliau untuk melatih anggotanya sesuai dengan cerita-cerita pengalaman beliau yang terdapat dalam buku ‘Aids to Scouting’. Akhirnya dipanggillah 21 pemuda dari Boys Brigade dari berbagai wilayah negeri Inggris untuk diajak berkemah dan berlatih di pulau Brownsea pada tanggal 25 Juli 1907 selama 8 hari. Pada tahun 1901 beliau meminta pensiun dari tentara dengan pangkat terakhir Letnan Jendral. Pada tahun 1929, beliau mendapat titel Lord dari Raja George. Beliau menikah dengan Olave St Clair Soames dan dianugrahi 3 orang anak. Beliau meninggal pada tanggal 8 Januari 1941 di Nyeri, Kenya, Afrika.